Menabung emas bukanlah praktik yang baru muncul dalam kehidupan masyarakat modern. Ajaran menabung emas telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan menjadi bagian dari tradisi dalam masyarakat Muslim. Sejak dahulu emas dikenal memiliki nilai yang stabil dan tangguh di tengah masa krisis. Keistimewaan emas tidak hanya terlihat dari nilainya sebagai logam mulia, tetapi juga dari nilai spiritual dan budaya yang menyertainya.
Dalam sejarah Islam, emas dan perak dikenal sebagai bentuk mata uang yang sah, atau dikenal dengan istilah dinar dan dirham. Penggunaan dinar dan dirham sebagai alat transaksi telah dicontohkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa hadits, Nabi Muhammad SAW mendorong umatnya untuk mengelola harta mereka dengan bijak, termasuk menyimpan emas dan perak. Praktik ini tidak hanya dimaksudkan sebagai bentuk simpanan atau tabungan, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga kekayaan dari inflasi dan devaluasi.
Salah satu ajaran penting dalam Islam adalah menunaikan zakat. Zakat emas merupakan salah satu bentuk zakat yang dikenakan pada mereka yang memiliki emas dengan jumlah tertentu dan telah disimpan selama satu tahun. Zakat emas ini menunjukkan bahwa emas dianggap sebagai harta yang berharga dan harus dikelola dengan bijaksana. Dengan membayar zakat, umat Muslim membersihkan harta mereka dan membantu mereka yang membutuhkan.
1. Perlindungan dari Inflasi
Dalam jangka panjang, nilai emas cenderung naik seiring dengan naiknya harga barang dan jasa. Ini menjadikan emas sebagai pilihan investasi yang aman untuk menjaga nilai kekayaan. Dan di masa terjadi guncangan ekonomi, emas justru mampu melindungi nilai aset yang dimiliki.
2. Likuiditas yang Tinggi
Emas mudah diuangkan, baik dalam bentuk perhiasan, batangan, maupun koin. Likuiditas yang tinggi ini memungkinkan pemiliknya untuk dengan mudah mengakses dana ketika dibutuhkan, seperti dalam keadaan darurat atau untuk tujuan tertentu, seperti menunaikan ibadah haji.
3. Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi portofolio memungkinkan investor untuk meminimalisir potensi risiko. Menabung emas dapat menjadi bagian dari diversifikasi portofolio investasi, melengkapi investasi dalam bentuk aset lain seperti properti, saham, atau obligasi. Individu dapat melindungi aset yang dimilikinya melalui investasi emas, karena emas fisik memiliki ketahanan terhadap inflasi.
Di banyak negara Muslim, emas memiliki nilai budaya yang kuat. Di Indonesia, misalnya, beberapa etnis memiliki tradisi kuat dalam menabung emas untuk berbagai keperluan, termasuk untuk tujuan berhaji. Dalam tradisi ini, orang tua sering mewajibkan anak cucu mereka untuk menyimpan emas sebagai persiapan untuk menunaikan ibadah haji. Menabung emas dianggap sebagai kewajiban, yang ditanamkan sejak dini sebagai bagian dari pendidikan agama dan budaya.
Selain itu, emas juga sering digunakan dalam berbagai upacara dan tradisi, seperti pernikahan. Emas perhiasan diberikan sebagai mahar atau hadiah, yang tidak hanya menunjukkan kemampuan ekonomi tetapi juga sebagai simbol keberlanjutan dan stabilitas dalam pernikahan. Dalam konteks ini, emas bukan hanya menjadi aset finansial tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam.
Meskipun menabung emas telah menjadi bagian dari tradisi, perubahan zaman membawa tantangan tersendiri. Salah satunya adalah keamanan dalam menyimpan emas. Pada zaman dahulu, orang biasa menyimpan emas di rumah, dalam tembok atau brankas. Namun, dengan meningkatnya angka kejahatan dan risiko kehilangan, banyak orang beralih ke layanan penyimpanan yang lebih aman, seperti di bank atau layanan penyimpanan emas yang disediakan oleh lembaga keuangan.
Selain itu, kemajuan teknologi juga memudahkan orang untuk menabung emas. Kini, banyak platform digital yang menawarkan layanan tabungan emas, di mana seseorang dapat membeli emas dalam jumlah kecil dan menyimpannya secara virtual. Ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menabung emas tanpa perlu khawatir tentang keamanan fisik.
Ajaran menabung emas yang telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW terus relevan hingga hari ini. Emas tetap diminati sebagai salah satu instrumen investasi bahkan di era modern emas semakin populer karena terbukti dapat memberikan perlindungan terhadap aset yang dimiliki . Di berbagai budaya Muslim, termasuk di Indonesia, tradisi menabung emas untuk tujuan spiritual dan budaya terus dilestarikan. Meskipun ada tantangan dan perubahan modern, nilai dan pentingnya menabung emas tetap tak tergoyahkan. Menabung emas bukan hanya soal menjaga kekayaan, tetapi juga tentang melestarikan tradisi dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.