Cara Membangun Dana Darurat dari Nol. Bisa Pakai Emas!

article-cover-images/562c1128b4a922e2aaaba350f49b0ace

Cara membangun dana darurat dari nol wajib diketahui untuk melindungi diri dari ketidakpastian. Simak caranya di sini. Bisa Anda coba langsung!

Setiap manusia tak akan pernah tahu masa depan.

Ia penuh ketidakpastian dan kita sebagai manusia hanya bisa mempersiapkan segalanya dengan baik.

Termasuk ketika berbicara keuangan. Anda harus mempersiapkan diri dari banyak ketidakpastian di masa-masa yang akan datang.

Anda bisa melindungi keuangan Anda dengan strategi khusus, salah satunya mempunyai dana darurat.

Seperti yang kita tahu, dana darurat merupakan simpanan uang yang dapat Anda gunakan untuk hal-hal mendesak.

Banyak sumber yang memberi contoh jika dana darurat bisa dipakai ketika Anda tiba-tiba harus berhenti bekerja karena mungkin di PHK atau bangkrut.

Idealnya, dana darurat yang tersimpan harus 6 sampai 12 kali dari pengeluaran Anda setiap bulannya.

Misalnya, pengeluaran per bulan Anda Rp3 juta setiap bulan. Maka, dana darurat yang harus Anda punya adalah 3 kali 6 atau 3 kali 12.

Besarnya jumlah dana darurat ditentukan dari banyaknya tanggungan yang dimiliki. Makin banyak tanggungan, akan besar pula dana darurat yang harus Anda simpan.

Sialnya, hanya sebagian orang yang baru sadar dan tergerak untuk mempunyai dana darurat.

Sebagian lainnya, masih berpikir panjang dan ragu. Sebab, ada di antara kita yang sama sekali tak punya dana darurat.

Untuk itulah artikel ini hadir. Kami akan memberikan cara membangun dana darurat dari nol.

Siapa tahu cara membangun dana darurat dari nol ini bisa membantu Anda dan bisa langsung dicoba.

Simak baik-baik, ya!

Cara Membangun Dana Darurat dari Nol

1. Evaluasi Setiap Pengeluaran

Pada prinsipnya, dana darurat harus bisa dikumpulkan setiap bulan.

Untuk bisa mengumpulkan sejumlah dana setiap bulan, Anda harus mengevaluasi setiap pengeluaran.

Misalnya, kalau Anda sering makan malam di luar, hal itu ke depan harus dikurangi.

Kelak, jatah uang makan malam di luar bisa Anda kumpulkan untuk mengumpulkan dana darurat.

Intinya, periksa setiap pengeluaran yang tidak perlu untuk membangun dana darurat yang solid di masa depan.

2. Menyisihkan Uang Sedikit Demi Sedikit

Apakah Anda pernah mendengar pepatah yang berbunyi "sedikit demi sedikit akan menjadi bukit"?

Pepatah tersebut memang benar adanya. Terutama saat berbicara mengumpulkan dana darurat.

Dana darurat sejatinya bisa dikumpulkan sedikit demi sedikit dari sisa-sisa uang Anda.

Tak mengapa dikumpulkan sedikit demi sedikit karena di masa depan ia bisa terkumpul dengan banyak.

Ingat pula, hal besar sejatinya dimulai dari hal yang kecil.

3. Cari Tambahan

Cara membangun dana darurat dari nol selanjutnya yaitu dengan mencari pendapatan tambahan.

Bila saat ini pendapatan Anda kurang, maka carilah sumber lain.

Anda bisa saja mencari freelance, bisnis online, dan lain sebagainya.

4. Buat Tujuan yang Realistis

Dari awal, tentukanlah tujuan dengan realistis.

Jika Anda tak mampu mengumpulkan uang Rp10 juta dalam setahun, turunkanlah target.

Target yang berat justru akan membuat Anda gampang menyerah.

Sementara target yang realistis akan membuat Anda bersemangat.

5. Kumpulkan Dana Darurat dengan Emas

Seperti yang kita tahu kegunaan emas itu sangat banyak, ada banyak manfaat dari emas termasuk ketika berbicara tentang dana darurat.

Contohnya, dana darurat yang disimpan lewat emas batangan. Sebab, emas batangan pada hakikatnya bisa disimpan dalam jangka waktu lama.

Kelebihan emas batangan jika disimpan dalam jangka waktu yang lama, nilainya justru akan bertambah naik.

Apalagi jika Anda berencana menyimpan dana darurat dalam waktu 5 sampai 10 tahun, emas tersebut dapat menjaga nilai bahkan menjadikan nilai uang Anda semakin naik.

Selain itu, emas batangan juga mudah dicairkan menjadi uang. Alhasil, ketika hendak dipakai Anda tinggal mencairkannya di mana saja dan kapan saja.