Banyak dilirik sebagai alternatf berlian, Kristal Swarovski disukai karena kesannya yang royal dan cantik. Beberapa bahkan mendapuk Swarovski sebagai brand “Raja Kilau”, karena kristal Swarovski banyak digunakan untuk menghiasi berbagai ornamen di belahan dunia. Bintang di pucuk pohon Natal Rockfeller Center dan kalung berkilauan yang menjadi pelengkap dress Marilyn Monroe, misalnya? Itu juga Swarovski.
Meski begitu, ada hal-hal yang mesti Anda perhatikan sebelum membeli Kristal Swarovski. Sebabnya, Swarovski adalah sebuah varian merk yang memiliki sejarah panjang dan treatment khusus. Yuk, disimak.
1. Seratus Tahun Sejarah Panjang Swarovski si Kristal Sintetis
Swarosvski sejatinya bukanlah tipe batuan secara khusus, melainkan merk. Pada 1895, seorang pria Austria bernama Daniel Swarovski dan rekannya meregistrasikan suatu paten bagi mesin pemotong kristal yang bisa menghasilkan potongan sempurna. Dengan itu, ia punya cita-ciita luhur untuk membuat “berlian bagi semua orang”—dalam arti, orang biasa pun jadi bisa bergaya ala mengenakan berlian asli dengan memakai Swarovski. Hasil potongan Swarovski memang mendekati sempurna. Bebatuan kristal yang dipotongnya memancarkan cahaya hampir setara berlian yang mesti diukur dengan cara 4C. Sejak saat itu, kepopulerannya meroket. Hollywood banyak memesan perhiasannya untuk props, begitu juga para puteri kerajaan.
2. Varian Logo Edelweissnya masih Banyak Dicari
Kristal Swarovski terkenal dengan kotaknya yang berlogo angsa nan mewah. Tapi jika Anda pernah mendapati Swarovski berlogo bunga edelweiss, jangan buru-buru mendakwanya palsu! Malah, beberapa kolektor berani membayar sangat mahal untuk varian yang satu itu. Ketika mula-mula berdiri, kristal Swarovski memang memiliki logo bunga Edelweiss. Sang pendiri sangat menyukai tanah airnya, Austria, dan menggunakan bunga nasional negara itu yang melambangkan kemurnian, harga diri, dan tanah pegunungan Austria yang indah bertatahkan bunga Edelweiss. Jadi, keaslian Swarovski masih ditentukan dari kualitas dan sertifikat yang menyertai saat pembeliannya. Bahkan, ada juga Swarovski yang tidak memuat logo sama sekali. Ini dibuat saat perusahaan ini baru berdiri.
3. “Aurora Borealis” adalah trademark Swarovski
Pada 1956, putra Daniel Swarovski bekerja sama dengan merk kenamaan Christian Dior. Ia menciptakan varian kristal yang memiliki lapisan bening tipis di atas kristal penampangnya, sehingga terjadilah efek seperti pancaran pelangi bak aurora borealis—fenomena alam yang biasa terjadi jelang tengah malam di dataran bersalju—betulan. Varian ini sukses besar, lalu dipatenkan sehingga merk Swarovski semakin memperoleh posisinya di pasaran perhiasan dunia.
4. Cara Terbaik Merawat Kristal Swarovski
Cara mewarat kristal Swarovski sebenarnya tak akan sesusah perhiasan-perhiasan lain. Hanya saja, patut diperhitungkan bahwa karena Swarovski tidak sekeras berlian, sebaiknya hindari menggunakannya untuk kegiatan-kegiatan yang terlalu keras. Olahraga berat misalnya, lalu terkena bahan kimia, atau bahkan terkena air dalam frekuensi berlebih. Berdekatan dengan suhu tinggi juga kurang baik untuk kristal Swarovski, karena bisa membuat butirannya pecah. Hindari juga membawanya berenang, atau saat mengenakan lotion atau parfum. Tapi kabar baiknya, kristal Swarovski bisa cepat dibersihkan dengan sapuan kain lembut. Tisu bayi juga bisa jadi alternative pembersih yang menyenangkan. Ketika kotoran mulai tebal dan Anda lihat kilaunya mulai meredup, rendam kristal Swarovski bersama sesendok alkohol, ¾ gelas air, dan sedikit sabun cuci piring selama dua menit. Keluarkan jika sudah, lalu lap dan keringkan.
Nah, itu tadi adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai serba-serbi kristal Swarovski.
Berminat membeli? Pilihan bijak. Karena kristal Swarovski sangat sempurna untuk memenuhi kebutuhan gaya Anda dengan budget yang masuk akal. Tempat terbaik untuk membeli perhiasan kristal Swarovski adalah di gerai-gerai terpercaya yang sudah teruji kelegalannya. Jika Anda juga tertarik kepada perhiasan emas maupun berlian, Galeri24 memiliki beragam pilihan desain yang trendy. Galeri24 yang merupakan anak perusahaan PT.Pegadaian juga menyediakan emas investasi berupa logam mulia Antam dan UBS. Kunjungi website www.galeri24.co.id untuk melihat katalog ter-update sekaligus membeli emas dan berlian secara online. Bagi Anda yang lebih suka datang langsung ke toko perhiasan dan emas, Anda juga dapat mengunjungi distro Galeri24 di beberapa kota besar di Indonesia.