Kabar Emas
16 Sep 2024

Nilai Guna Emas: Dari Alat Jual Beli hingga Instrumen Investasi

Bagikan
article-cover-images/d2ddf4c3217c69cd5d78bc9a6d75fa44

Daftar Isi  :   

1. Sejarah Emas Sebagai Alat Jual Beli   

2. Emas Sebagai Perhiasan dan Simbol Status  

3. Emas Sebagai Instrumen Investasi  

4. Mengapa Emas Menjadi Pilihan Investasi yang Populer?  

5. Penutup    

Sebagai logam mulia yang memiliki daya tarik dan nilai tinggi, emas tidak hanya dianggap sebagai benda berharga karena kelangkaannya, tetapi juga karena sifatnya yang tahan lama dan kemampuannya untuk mempertahankan nilai. Penggunaan emas dalam kehidupan manusia sangat bervariasi, mulai dari alat tukar menukar hingga menjadi instrumen investasi. Artikel ini akan membahas berbagai nilai guna emas, dari sejarah penggunaannya sebagai alat jual beli hingga perannya yang semakin kuat sebagai instrumen investasi modern.   

Sejarah Emas Sebagai Alat Jual Beli 

Dalam sejarah ekonomi dunia, emas awalnya sebagai salah satu alat tukar menukar atau barter kemudian perlahan berkembang menjadi dasar dari sistem moneter, di mana banyak negara menggunakan standar emas untuk mendukung nilai mata uang mereka. Pada saat itu, emas dianggap sebagai komoditas paling berharga dan dijadikan mata uang karena sifat-sifatnya yang tidak mudah berkarat, mudah dibentuk, dan memiliki nilai yang diterima secara universal.    

Pada era Kerajaan Mesir Kuno, emas digunakan untuk memperkuat kekuasaan para raja dan dewa. Logam ini menjadi lambang kemewahan dan kekuasaan, serta digunakan dalam perhiasan dan harta karun. Di Asia, peradaban seperti Cina dan India juga menggunakan emas sebagai alat tukar. Emas bahkan memiliki peran penting dalam peradaban Yunani dan Romawi Kuno, di mana emas koin menjadi alat jual beli utama.    

Fungsi emas sebagai mata uang bertahan selama ribuan tahun, namun akhirnya diganti menjadi sistem mata uang kertas di awal abad ke-20. Namun, meskipun emas tidak lagi digunakan sebagai mata uang utama dalam transaksi sehari-hari, nilainya sebagai alat penyimpan kekayaan dan standar ekonomi tidak pernah pudar. Dan pada akhirnya emas menjadi salah satu instrumen penting dalam perekonomian global di masa sekarang.   

Emas Sebagai Perhiasan dan Simbol Status 

Selain menjadi alat tukar, emas juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Perhiasan emas telah lama menjadi simbol kekayaan, prestise, dan status sosial. Dalam banyak budaya, emas seringkali digunakan untuk menunjukkan kemewahan dan kemakmuran, baik dalam acara resmi seperti pernikahan atau untuk menunjukkan status di masyarakat. Di India, misalnya, perhiasan emas sangat penting dalam budaya pernikahan. Emas digunakan oleh mempelai wanita karena merupakan simbol kesejahteraan dan kebahagiaan.    

Keindahan dan kelangkaan emas membuatnya menjadi bahan yang sangat diinginkan untuk perhiasan. Hingga kini, perhiasan emas tetap menjadi salah satu bentuk investasi yang tidak hanya berfungsi sebagai barang yang dapat dipakai, tetapi juga dapat dijual kembali di masa depan.   

Emas Sebagai Instrumen Investasi 

Emas, dalam beberapa dekade terakhir, semakin dipandang sebagai salah satu instrumen investasi paling stabil. Ketika kondisi ekonomi global tidak menentu, banyak investor memilih emas sebagai bentuk perlindungan kekayaan yang mereka miliki. Berbeda dengan aset lain seperti saham dan obligasi yang nilainya dapat berubah-ubah tergantung kondisi pasar, emas cenderung lebih stabil, bahkan nilainya bisa meningkat di saat krisis ekonomi.   

Salah satu alasan utama mengapa emas dianggap sebagai investasi yang aman adalah sifatnya yang tidak terpengaruh oleh inflasi. Saat inflasi mengakibatkan melemahnya mata uang, harga emas cenderung bergerak naik. Hal ini menjadikan emas sebagai opsi menarik bagi investor yang ingin melindungi aset dari ketidakpastian ekonomi. Selain itu, emas sangat liquid sehingga mudah untuk dijual atau diperdagangkan kembali.   

Investasi emas hadir dalam berbagai bentuk. Berikut ini merupakan beberapa investasi emas yang biasanya kita temui:   

1. Emas Fisik  

Bentuk investasi ini termasuk pembelian emas batangan, koin emas, dan perhiasan emas. Emas fisik memiliki keunggulan karena Anda dapat memegang aset tersebut secara langsung. Emas batangan sering kali dijual dengan sertifikat yang menunjukkan kadar emas murni yang dikandungnya, sehingga memberikan kepastian kualitas.    

2. Reksadana Emas   

Reksadana emas adalah salah satu cara investasi emas yang lebih modern. Dengan reksadana emas, Anda tidak perlu membeli emas fisik secara langsung, tetapi cukup menginvestasikan uang dalam bentuk dana yang dikelola oleh perusahaan investasi, yang kemudian akan mengalokasikan dana tersebut untuk membeli emas.    

3. ETF Emas (Exchange Traded Fund)   

Melalui ETF emas, investor dapat memperdagangkan emas di bursa seperti saham. Ini memberikan kemudahan bagi investor untuk membeli dan menjual emas kapan saja selama waktu perdagangan berlangsung. ETF emas juga menjadi pilihan menarik bagi mereka yang tidak ingin repot menyimpan emas fisik.    

4. Tabungan Emas 

Tabungan emas merupakan salah satu inovasi baru dalam investasi emas, di mana seseorang dapat menabung emas dalam jumlah kecil melalui lembaga keuangan seperti bank atau perusahaan seperti  Pegadaian. Keuntungan dari tabungan emas adalah kemudahan dalam menabung emas sedikit demi sedikit, tanpa harus membeli dalam jumlah besar sekaligus.      

Mengapa Emas Menjadi Pilihan Investasi yang Populer? 

Ada beberapa alasan mengapa emas tetap menjadi instrumen investasi yang populer hingga saat ini:    

1. Stabilitas Nilai    

Emas terkenal karena kemampuannya untuk mempertahankan nilai bahkan di tengah gejolak ekonomi. Banyak investor melihat emas sebagai pelindung nilai ketika pasar finansial tidak stabil.    

2. Aman dari Inflasi  

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, emas biasanya meningkat nilainya ketika inflasi terjadi. Hal ini menjadikannya pilihan yang aman bagi mereka yang khawatir akan penurunan nilai mata uang.    

3. Likuiditas Tinggi  

Emas diterima diseluruh dunia sebagai logam mulia yang memiliki nilai jual yang baik hal tersebut menjadikan emas mudah ditukar dengan uang tunai. Pasar emas sangat likuid, yang berarti investor dapat mencairkan emas kapanpun dibutuhkan.    

4. Diversifikasi Portofolio  

Banyak investor menggunakan emas sebagai cara untuk mendiversifikasi portofolio mereka. Dengan menambahkan emas ke dalam portofolio, investor dapat mengurangi risiko karena emas sering kali bergerak terbalik dengan pasar saham.   


Penutup 

Emas memiliki nilai guna yang sangat luas, mulai dari alat jual beli di masa lalu hingga menjadi instrumen investasi yang kuat di era modern. Baik dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk instrumen finansial, emas terus menjadi pilihan favorit bagi mereka yang mencari stabilitas dan keamanan dalam berinvestasi. Fleksibilitas dalam penggunaan dan kemampuannya untuk bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi membuat emas tetap relevan dan diminati oleh banyak orang di seluruh dunia.